NAMA: Humaira
NIM : 07120010
Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik (AUPB)
Asas-asas umum pemerintahan adalah asas yang menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan dan aturan hukum. Asas-asas ini tertuang pada UU No. 28/1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN. Siapa yang peduli asas? Mungkin hanya kalangan akademisi. Padahal asas hukum adalah jantungnya aturan hukum, menjadi titik tolak berpikir, pembentukan dan intepretasi hukum. Sedangkan peraturan hukum merupakan patokan tentang perilaku yang seharusnya, berisi perintah, larangan, dan kebolehan.
Istilah
Di Belanda dikenal dengan “Algemene Beginselen van Behoorllijke Bestuur” (ABBB)
Di Inggris dikenal “The Principal of Natural Justice”
Di Perancis “Les Principaux Generaux du Droit Coutumier Publique”
Di Belgia “Aglemene Rechtsbeginselen”
Di Jerman “Verfassung Sprinzipien”
Di Indonesia “Asas-Asas Umum Pemerintahan yang Baik”.
Di Belanda
Di Belanda Asas-asas umum pemerintahan yang baik (ABBB) dipandang sebagai norma hukum tidak tertulis, namun harus ditaati oleh pemerintah. Diatur dalam Wet AROB (Administrative Rechtspraak Overheidsbeschikkingen) yaitu Ketetapan-ketetapan Pemerintahan dalam Hukum Administrasi oleh Kekuasaan Kehakiman “Tidak bertentangan dengan apa dalam kesadaran hukum umum merupakan asas-asas yang berlaku (hidup) tentang pemerintahan yang baik”. Hal itu dimaksudkan bahwa asas-asas itu sebagai asas-asas yang hidup, digali dan dikembangkan oleh hakim.
Sebagai hukum tidak tertulis, arti yang tepat untuk ABBB bagi tiap keadaan tersendiri, tidak selalu dapat dijabarkan dgn teliti.
Paling sedikit ada 7 ABBB yang sudah memiliki tempat yang jelas di Belanda: Asas persamaan, asas kepercayaan, asas kepastian hukum, asas kecermatan, asas pemberian alasan, larangan ‘detournement de pouvoir’, dan larangan bertindak sewenang2.
Penjelasan Asas :
1. Asas persamaan: Hal-hal yg sama harus diperlakukan sama.
2. Asas kepercayaan: legal expectation, harapan2 yg ditimbulkan (janji2, keterangan2, aturan2 kebijaksanaan dan rencana2) sedapat mungkin hrs dipenuhi.
3. Asas kepastian hukum: scr materiil menghalangi bdn pmrth u menarik kembali suatu ketetapan dan mengubahnya yg menyebabkan kerugian yg berkpntingan (kecuali krn 4 hal: dipaksa oleh keadaan, tap didasarkan kekeliruan, tap bdsrkan ktrgn yg tdk benar, syarat tap tdk ditaati); secara formil ketetapan yg memberatkan dan menguntungkan hrs disusun dgn kata2 yg jelas.
4. Asas kecermatan: suatu tap harus diambil dan disusun dgn cermat (pihak ke3, hearing, nasihat
5. Asas pemberian alasan: tap harus memberikan alasan, harus ada dasar fakta yg teguh dan alasannya harus mendukung.
6. larangan penyalahgunaan wewenang: tidak boleh menggunakan wewenang untuk tujuan yg lain.
7. larangan willekeur: wenang, kurang memperhatikan kepentingan umum, dan secara kongkret merugikan
AUPB di Indonesia :
1. Asas kepastian hukum
2. Asas keseimbangan: penjatuhan hukuman yg wajar terhadap pegawai.
3. Asas kesamaan
4. Asas bertindak cermat
5. Asas motivasi
6. Asas jangan mencampuradukkan kewenangan
7. Asas permainan yang layak: pemerintah memberikan kesempatan yg seluas2nya kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi yg benar dan adil
8. Asas keadilan atau kewajaran
9. Asas menanggapi pengharapan yg wajar
10. Asas meniadakan suatu akibat keputusan2 yg batal: jika akibat pembatalan keputusan ada kerugian, maka pihak yg dirugikan harus diberi ganti rugi dan rehabilitasi.
11. Asas perlindungan pandangan hidup pribadi: setiap PNS diberi kebebasan dan hak untuk mengatur hidup pribadinya dengan batas Pancasila
12. Asas kebijaksanaan: Pemerintah berhak untuk membuat kebijaksanaan demi kepentingan umum
13. Asas pelaksanaan kepentingan umum
Perbandingan ABBB dan AUPB
|
|
Menurut Peraturan Perundang-undangan
Dengan diundangkannya UU No. 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, Asas-asas umum pemerintahan yang baik di Indonesia diidentifikasikan dalam Pasal 3 dirumuskan sebagai Asas umum Perpenyelenggaraan negara
Asas Kepastian Hukum
adalah asas dalam rangka negara hukum yang mengutamakan landasan peraturan perundang-undangan, kepatutan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara
Asas Tertib Penyelenggaraan Negara
adalah asas yang menjadi landasan keteraturan, keserasian dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggaraan negara
3. Asas Kepentingan Umum
adalah asas yang mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan selektif
4. Asas Keterbukaan
adalah asas yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan dan rahasia negara
5. Asas Proporsionalitas
adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban penyelenggara negara
6. Asas Profesionalitas
adalah asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
7. Asas Akuntabilitas
adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku (SAKIP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar